Rabu, 10 Januari 2018

PEER CITICISM

PEER CITICISM
Kebanyakan lingkungan masyarakat dan institusi tertentu dalam kritik kelompok (peer criticism) tentang arsitektur adalah juri penghargaan desain. Dalam hal ini arsitek professional mengevaluasi dan memberikan pengetahuan khusus tentang desain yang dibawa oleh para professional. Institusi lain dalam kritik kelompok adalah buku atau artikel yang ditulis oleh para arsitek tentang arsitek-arsitek lain.
Beberapa kriteria kualitas yang biasanya menjadi poin-poin evaluasi dalam kritik kelompok :
·         Bangunan harus memiliki konsep
·         Bangunan harus mencerminkan keteraturan struktur
·         Bangunan harus menghargai dan respek terhadap lingkungan
·         Ruang harus peka terhadap emosi lingkungan
·         Sangat disarankan untuk menggunakan teknologi yang dipersyaratkan
·         Bangunan harus memiliki makna dan ruang yang selalu bisa diingat…..dll.



Dafen Art Museum, Shenzen
Terletak di Tenggara Universitas Tongji, Sino-French Center menjadi kampus yang telah berkembang sejak universitas ini didirikan pada tahun 1907. Bagian timurnya menghadap ke Siping Road yang sibuk, bagian utaranya hampir menyentuh Paviliun Xuri yang ada, dan sebelah baratnya menangani Monumen Martir dan bangunan kelas yang besar. Selain itu, universitas tersebut ingin melestarikan banyak pohon di lokasi. Atelier Z +, perusahaan Shanghai muda yang didirikan pada tahun 2002 oleh Zhang Bin dan Zhou Wei, menanggapi tantangan ini dengan merancang sebuah bangunan yang mengarah ke situs tersebut, menciptakan ruang terbuka yang memperlihatkan pohon dan bangunan tetangga ke dalam lingkungan.
Tujuan proyek ini adalah menciptakan sistem untuk mengintegrasikan programnya, dalam konteks site dan konteks budaya. Para arsitek melakukannya dengan menggunakan diagram geometris untuk mengontrol penggunaan material dan sirkulasinya, respon pada site, dan untuk menunjukkan makna simbolis.
Bangunan ini terdiri dari tiga bagian, perguruan tinggi, kantor dan ruang pertemuan publik. Perguruan tinggi dan perkantoran memiliki pintu masuk utama pada bagian tengah kedua bangunan, sementara ruang pertemuan public memiliki lobby dan pintu masuk sendiri.

Bahan dan tektonik yang berbeda berlaku untuk komponen kompleks yang berbeda. Bangunan sektor perguruan tinggi menggunakan fasad berupa lembaran panel baja. Tekstur dan warna panel yang unik dan penempatan kaca yang sangat baik menciptakan sebuah variasi .

        Posisi jendela yang teratur membuat cahaya matahari masuk ke dalam ruangan kantor dan koridor. Hal ini dilakukan untuk menciptakan perturkaran atau kombinasi dua budaya yang berbeda.
Desain landscape memiliki peran penting pada desain ini seperti dinding. Pada existing terdapat pohon metasequoias (dawn redwood) mengelilingi area sector perkantoran, area public, dan plaza saat memasuki area bangunan.
     
      Sambungan antara dua bagian bangunan membentuk kolam renang dan taman, yang menjadi intermedia antara ruang public dan ruang kampus. Taman semi privat yang dibuat disekitar perguruan tinggi dan perkantoran, memberikan tempat yang tenang untuk belajar dan bersantai.



Dengan menerapkan konsep geometris yang berbeda, bahan, dan juga warna, kita menciptakan sebuah arsitektur yang unik, dan kelompok besar yang menciptakan sebuah arti dan pertukaran budaya antara China dan Eropa




Sumber:
https://erdiindies.wordpress.com/2016/12/26/kritik-arsitektur-sesion-3/
http://www.architravel.com/architravel/building/sino-french-centre/
https://divisare.com/projects/18118-atelier-z-zhang-si-ye-sino-french-centre
https://www.archdaily.com/635283/an-interview-with-zhang-bin-atelier-z

New Chinese Architecture (Penulis: Wenjun Zhi, Xu Jie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar