Frozen Ben Ramai Akan Pembeli

Hai ice cream maniaa!!
Ketika saya sedang menelusuri sebuah Mall, saya melewati beberapa stand yang menjual makanan dan minuman. Saat sedang asyik melewati stand-stand itu sambil melihat-lihat sekitar, saya melewati sebuah stand yang ramai dikelilingi oleh pembeli, ternyata itu adalah stand dari Frozen Ben. Bentuk wafer nya dan topping pada wafer yang lucu, membuat ice cream itu menarik perhatian banyak orang.

Apa itu Frozen Ben?
Frozen Ben adalah sebuah nama ataupun brand ice cream dengan wafer stick, wafer stick yang di dalamnya diberikan space untuk diisi oleh ice cream vanila maupun cokelat. Harga frozen ben termasuk terjangkau, mulai dari Rp12,000 - Rp17,000 an. Rasa yang ditawarkan bermacam-macam yaitu Nudie(basic wafer ice cream stick filled with vanilla or chocolate ice cream), Choco Dip(wafer chocolate coating with vanilla or chocolate ice cream), Cookies & cream(wafer chocolate cookies with vanilla or chocolate ice cream), Rainbow Sprinkles( wafer chocolate coating rainbow meises with vanilla or chocolate ice cream), Choholate Peanut(wafer chocolate coating peanut with vanilla or chocolate ice cream).
Sepertinya sangat enak ya, apalagi jika dimakan bersama teman sambil jalan di Mall.
Jika ingin tahu lebih banyak lagi tentang frozen ben, kalian bisa klik disini.

Suasana Malam di Downtown Walk Summarecon Mall Serpong

               Malam ini adalah malam yang selalu ditunggu-tunggu oleh sekian banyak orang. Ya, malam minggu. Orang-orang menghabiskan waktu untuk pergi ke sebuah tempat. Malam ini kembali saya menghabiskan waktu dengan teman dekat saya di perkuliahan. Ketika sedang berjalan hendak mencari tempat makan di sekitar downtown walk, kami menyempatkan untuk duduk sebentar sembari memikirkan apa yang akan kami beli untuk dimakan.

Saat itu pukul 20:57, kawasan downtown wal Summarecon Mall Serpong sangatlah dipatadi oleh banyak orang yang ingin bersantai bersama teman ataupun kerabat mereka dengan suasana outdoor yang sangat nyaman.

Dapat dilihat pada gambar diatas, bahwa setiap orang fokus pada orang-orang yang semeja dengan mereka. Sebelum saya sempat kesini, terdapat live music yang memberikan kesan ramai dan akan membuat obrolan pun menjadi semakin mengasyikkan dan nyaman.

Terdapat layar yang sangat besar dibagian depan, yang biasanya menampilkan event-event di Summarecon Mall Serpong. Tetapi saat itu mereka mempertontonkan sebuah pertandingan sepak bola di layar tersebut.

Downtown walk ini memang lebih pas untuk dijadikan tempat nongkrong, atau sekedar duduk dan minum. Dan akan lebih ramai ketika malam hari. Ketika kami kesana, malam itu adalah malam minggu. Sudah pasti akan sangat ramai. Dengan banyaknya restoran disepanjang downtown walk, juga menjadi kelebihan tersendiri. Karena kita dapat memilih makan dengan susana restoran-restoran tersebut atau dengan suasana outdoor di downtown walk.

So, apa kalian sudah punya tempat yang cozy untuk bersantai? share yuk. Kalau belum, kalian bisa coba suasana malam di Downtown Walk Summarecon Mall Serpong.

Banana Milk with Matcha Puding [Mujigae]

Hallow banana lovers. 
Beberapa hari yang lalu saya  sedang menghabiskan waktu jalan-jalan di Summarecon Mall Serpong bersama kedua teman saya. Kami mampir ke sebuah restaurant yang menyediakan korean food yaitu Mujigae. Sulit untuk mengatakan sudah berapa kali kami makan di Mujigae, karena kami sendiri juga tidak pernah menghitung kunjungan kami ke restaurant itu. Tetapi ketika kemarin kami datang untuk yang kesekian kalinya, saat saya melihat menu pada kategori “drinks”, pada halaman pertama terdapat minuman yang sangat saya sukai yaitu banana milk.

Banana Milk with Matcha Pudding

Belakangan ini saya sangat suka dengan minuman yang berbahan dasar pisang. Ok back to topic, banana milk with matcha pudding yang saya pesan itu disajikan dalam botol lucu berbentuk botol susu tanpa memiliki penutup diatasnya. Es di dalam minuman tersebut berbentuk kecil-kecil sehingga ketika kita minum dengan atau tanpa sedotan, es tersebut dapat ikut masuk ke dalam mulut dengan mudah tanpa harus menunggu hingga mencair. Rasa banana pada minuman susu tersebut menurut saya tidak terlalu terasa. Bagaimana dengan pudding nya? Oh My God, kemarin mereka salah memasukkan pudding ke dalam banana saya, seharusnya matcha pudding yang ada di dalamnya, tetapi tertukar dengan teman saya yang memesan Choco Banana Milk with Nutella Pudding. Oh ya, saya lupa mengatakan bahwa minuman ini terdapat dua rasa, yang satunya menggunakan cokelat. Saya berpikir untuk memesan yang tanpa cokelat karena ingin merasakan keaslian dari banana pada susu tersebut.

Choco Banana with Nutella Pudding

Mungkin untuk kalian para penggemar banana bisa mencobanya langsung agar kalian tidak penasaran. Baik itu Banana Milk with Matcha Pudding, untuk kalian yang ingin minuman susu pisang dengan matcha pudding di dalamnya. Ataupun Choco Banana Milk with Nutella Pudding, bagi kalian yang menyukai banana milk dengan campuran choco dan terdapat nutella pudding di dalamnya. Untuk website Mujigae sendiri, kalian dapat klik disini. 

Thank you

KUATKU

Menunggu tema pilihanku
Menanti kehadiran pangeranku
Padahal hanya dingin beku
Yang akan hadir temaniku

Kabar menjadi batu ganjal dihati
Yang kini kunanti-nanti
Kabar rindu buah dinanti
Dari seorang Pujaan hati

Angin malam terus menghempas
Menyibakkan sisa-sisa hampas
Akupun terbang bak kapas
Yang ingin mendarat dan berpapas

Tiba-tiba burung datang membawa kabar
Yang kutunggu sedari sabar
Kudapatkan kabar kau terlelap pulas
Hati tenang dan memberi senyum terikhlas

Tertawaan burung yang kudengar
Seolah mengejekku malam itu
Tak membuatku memberikan senyum sangar
Karena ku yakin rindu bersahabat dengan waktu

Kututup gundahku dengan senyuman
Kuhapus air mataku dengan senyuman
Kusembunyikan sedihku dengan senyuman
Tuk membuktikan kekuatan iman

Titip salam rindu buat pangeran
Hiraukan segala keresahan
Waktu yang akan menyelesaikan
Yakinlah aku kuat denganmu pangeran tampan

PETANG KEMERAHAN

Petang itu berwarna kemerahan
Menandakan sang raja siang ingin tenggelam
Sore itu kau terlihat menawan
Sentuhan senyum yang membuatku ingin menyelam

Tampak dimata sangatlah mempesona
Merah beraroma ingin kembali menyapa
Melihat tampannya semakin terlena
Kedipan mata yang membuatku ingin berjumpa

Petang itu semakin menghilang
Sejalan dengan detik jarum jam
Kau membuatku semakin membangkang
Untuk kembali berjumpa dimimpi malam

Merahmu diselimuti kegelapan
Yang detik ini tak lagi kusaksikan
Kau meninggalkanku dengan kenangan
Yang tak akan mungkin bisa terlupakan

Dari kejauhan tak kulihat kemerahan
Yang tadinya petang menjadi malam
Sore bersamamu menambah keindahan
Dan menyapu hari-hariku yang kelam

Tak kurasa menunggu embun pagi
Dengan sang raja siang yang ingin kembali
Ingin rasanya paparan lagi
Mengukir hari dengan indah sekali

Hunian Yang Tidak Teratur

            Permukiman kumuh merupakan hal yang kurang menyenangkan bagi kota-kota yang sedang dalam kemajuan pesat. Permukiman ini terjadi karena tingginya tingkat perpindahan dari desa ke kota besar serta tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk dapat menempati rumah layak huni yang nyaman. Salah satu contohnya adalah permukiman di bantaran sungai Berantas, salah satu sungai yang melewati kota Malang, Jawa Timur. Adapun selain faktor urbanisasi, permukiman kumuh disebabkan pula oleh faktor lahan dimana mulai berkurangnya lahan perumahan dan ketidakseimbangan antara penyediaan unit hunian bagi kaum mampu dan tidak mampu di perkotaan.

            Dampak dari permukiman itu sendiri adalah kurangnya prasarana dan sarana dasar yang diterima oleh warga penghuni permukiman. Faktor-faktor dasar seperti air bersih, drainase, jaringan sanitasi, listrik, sekolah, pusat pelayanan kesehatan, ruang terbuka dan sebagainya merupakan hal yang sulit untuk didapatkan. Di bantaran sungai Brantas sendiri dapat dilihat banyak warga yang melakukan aktifitas seperti bermain, memancing, mengambil air untuk kebutuhan rumah tangga sampai menguras isi perut di sungai yang sama setiap harinya. 

sumber: http://pwkub2011.blogspot.com/2014/06/konsep-pemukiman-kumuh-bantaran-sungai.html

Kebanyakan penduduk di sepanjang sungai Brantas tidak mengerti bahaya dari limbah toilet umum yang berada pinggir sungai tersebut. Air limbah ini berfungsi sebagai media pembawa penyakit kolera, radang usus, hepatitis infektiosa  serta menjadi pembawa bakteri-bakteri berbahaya lainnya. Selain berbahaya untuk manusia, pencemaran ini juga merusak ekosisem ikan disungai. Dalam kasus inilah pendidikan dan sanitasi yang memadai dibutuhkan oleh para penghuni permukiman.

sumber: http://sinarharapan.co/news/read/30696/permukiman-di-bantaran-brantas-akan-ditertibkan

            Dari sisi sosial ekonomi, pada umumnya penghuni permukiman kumuh mempunyai tingkat pendapatan yang rendah karena terbatasnya akses terhadap lapangan kerja yang ada. Sedangkan para penghuni mungkin memiliki potensi untuk menjadi pekerja-pekerja handal dibidangnya. Jika dipandang dari sisi sosial budaya, permukiman kumuh ditandai oleh tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah dimana sangat terbatas kemungkinan anak-anak permukiman kumuh mendapat pendidikan formal yang layak.

Dalam konstelasi tata ruang kota, permukiman kumuh merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari konsfigurasi struktur ruang kota. oleh karena itu, perencanaan tata ruang kota perlu didasarkan pada pemahaman bahwa pengembangan kota harus dilakukan sesuai dengan daya dukunya termasuk daya dukung yang relatif rendah di lingkungan permukiman kumuh.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah permukiman kumuh adalah dengan membangun rumah susun dengan fasilitas dan kelayakan tinggal yang memadai, memberikan penyuluhan kepada penghuni permukiman mengenai tata cara hidup sehat serta mencanangkan kegiatan perbaikan kampung. Masih banyak lagi jenis upaya yang dapat dicanangkan untuk mengatasi masalah permukiman kumuh. Sebagai penutup, saya ingin ingatkan bahwa mereka butuh tempat tinggal, jika dapat memilih pun pasti mereka tidak akan memilih tinggal di permukiman. Sebagai pemuda, mari dukung program pemerintah untuk memperbaiki tata kota dan mengalokasikan permukiman kumuh.